Senin, 15 Desember 2008



Visualisasi Puisi Teaterik Natal 2008



Sanggar Teater Kemilau Kalam Kudus Mempersembahkan
Lilin Pengharapan


(Karya: Erwin Hartono)



Skenario I (cekcok atau bertikai)
1. Saudara-saudara, ketika damai di hati begitu sulit diraih.
Ketika caci maki tak mau pergi.
Ketika ketulusan hati jauh dari nurani.
Ketika benci dan dengki silih berganti.
Menyapa insan yang berdosa.

Skenario II (Suasana gembira sambut natal)
2. Hari ini, kegembiraan menyelimuti hati kita semua.
Tatkala fajar menyapa hati dan nurani kita secara pribadi.
Lorong yang panjang sunyi sepi jadi terang benderang.
Ketika lonceng gereja bersahutan menegur jiwa dan raga.
Sebagai pengingat akan waktu yang terus berganti.
Mengiringi putaran bumi sebagai planet berpijak.
Menyelimuti waktu yang silih berganti.



3. Saat ini, ketika kebahagiaan menyatukan kita.
3. Dalam perayaan kudus.
3. Bersama-Nya kita diselamatkan.
3. Secara bersama-sama bersatu dalam lilin pengharapan.
3. Dalam sinar lilin penerang hati.
3. Dalam semangat kebaikan dan kedamaian.
3. Menyinari kita di tengah-tengah kegelapan.



3.1 Sungguh indah Tuhan.
3.1 Menciptakan jagat raya.
3.1 Menciptakan manusia.
3.1 Memberi kami ayah dan bunda.
3.1 Yang jadi teladan anak-anak.
3.1 Oh terima kasih Tuhan.
3.1 Engkau berikan pendamai di hati kami.
3.1 Engkau hadirkan penyelamat kami.
3.1 Yesus Tuhan.

Skenario III (wah indahnya damai, indahnya kemerdekaan, indahnya ciptaan Tuhan, Terima kasih Tuhan engkau berikan ayah dan ibu yang baik kepadaku, terima kasih tuhan atas perlindunganmu dalam setahun ini, kalaulah kedamaian di hati ada di setiap pribadi kita tentulah usia bumi ini semakin awet)
4. Kini dalam kedamaian hati.
Kita bersama-sama melihat tabir kehidupan.
Yang membentang luas di cakrawala jagad raya.
Dengan kidung pujian kita lantunkan.
Menyambut kelahiran sang penyelamat.
Dengan khidmat kita kumandangkan.
Doa pengampunan.
Doa pengharapan.
Kedamaian di jagat raya.




5. Awan kelam yang menguasai hati
5. Segala sepi
5. Segala dengki - segala iri – segala benci
5. Segala dendam - segala dusta
5. Hilang sirna
5. Sambut kehadiran Tuhan
5. Dalam hening malam sepi....... malam sepi...... malam sepi

Laguuuuuuu Malam kudus .............

Skenario IV Monolog (membicarakan kemalangan dan kemiskinan)
6. Saudara-saudara, saat ini kita berkumpul dalam kegembiraan.
Janganlah kegembiraan ini berlalu sampai di sini.
Kita bungkus balut kebahagiaan ini.
Kita berikan kebahagiaan ini.
Bersama keluarga kita masing-masing.
Bahwa Mesias Sang Penyelamat telah datang meyapa kita.



7. Mari kita persembahkan hati kita
7. Bersama keluarga kita menyambut hari esok.
7. Hari yang penuh pengharapan.
7. Mari kita hilangkan dendam di antara kita
7. Untuk masuki hidup yang baru bersama Kristus



8. Sebab Yesus lahir ke dunia ini
8. Adalah lilin permohonan ampunan
8. Lilin pengharapan
8. Lilin Penerang hati dan jiwa
8. Penerang bagi dunia kegelapan
8. Yesus datang menyapa umat manusia
8. Hanya untuk menguduskan dan menyelamatkan hidup kita.
Semua Selamat hari natal dan tahun baru.....


Priscilla
Shirly
Febby
Ingrid
Liviani
Celina
Yohanes
Vincent
Juson



Dengan Semangat Natal Damai Dihati Kita Tingkatkan
Selamat Natal 25 Desember 2008
&Tahun Baru 1 Januari 2009

0 komentar: